Thursday, 20 May 2021

Tolak Kelapa Sawit Di Kab.Sorong Selatan Papua Barat

 Puji Tuhan.

Perjuangan untuk merebut Tanah adat mereka dari Rampasan Investasi Perkebunan Kelapa Sawit di Sorong Selatan membuahkan hasil yang luar biasa.  Hari ini Masyarakat adat Suku kais darat, kais pante,  konda, suku nakna barat, manelek , wersar, keyen Saifi seremuk,  dengan Tegas menolak perusahaan kelapa Sawit.
























Hari ini, Bupati Sorong Selatan, melalui Wakil Bupati, Alfons Sesa, menyerahkan SK Bupati tentang Pencabutan Izin empat perusahaan perkebunan kelapa sawit





4 perusahaan di Sorsel ini  (1) PT. Anugerah Sakti Internusa; (2) PT. Internusa Jaya Sejahtera ; (3) PT. Persada Utama Agromulia, ; (4) PT Varia Mitra Andalan, kepada aksi masyarakat adat di Kantor Bupati Sorong Selatan.

☑️Kami Punya hutan jangan ambil dari kami

☑️Fomby Mami Mlagya jangan ambil dari kami😭😭😭


_🌷🌷🌷🙏🙏

Tuesday, 1 December 2020

CUBITAN UNTUK KITONG SEMUA

 




         

Entah bagaimana logikanya? Seorang ibu kaya belanja di pasar, langkah kakinya terhenti di depan seorang mama penjual sayur nan sederhana. 


Si Kaya : 

Berapa harga satu ikat kangkung?.."


Mama Penjual Sayur:

Seribu Rupiah.. saja Bu...!".


Si Kaya:

3 ikat = Dua Ribu Rupiah Ya...?".


Mama Penjual Sayur:

Wah, tidak dapat Bu...".


Si Kaya:

Ya sudah, kalau begitu saya tidak jadi beli". (Kemudian si ibu kaya itu pergi dgn perlahan).


Dengan wajah memelas, akhirnya mama penjual sayur itu berkata:

Ya sudah ibu... Ambil sudah..!".


Si Ibu kaya itu membeli dengan perasaan menang. Ia sangat bahagia.

__________________________________________


Di lain waktu, ibu kaya itu makan di sebuah restoran mewah bersama keluarganya. Setelah selesai makan ia minta kwitansi pembayaran. Di sana tertulis 415 ribu.

Ibu itu mengeluarkan lembaran 100 ribu sebanyak 5 lembar, kemudian memberikannya kepada pelayan restoran yang membawa kwitansi, lalu ia berpesan:

"Kembaliannya ambil saja.. anggap saja uang tips!".

___________________________________________


Hal seperti ini sering terjadi dalam kitong pu masyarakat. Banyak manusia yang merasa hebat ketika bisa menekan orang lemah, tapi melunak dan segan kepada orang yang memang sudah berpenghasilan besar juga. 


Ayo kitong buat gerakan TIDAK menawar kepada penjual-penjual sayuran atau makanan yang dijual oleh orang2 kecil, selama harganya MASIH TERBILANG WAJAR, maka BELILAH dengan NIAT untuk MEMBANTU melalui KEPEDULIAN.

Tuesday, 24 November 2020

"FELIX DUWIT, DOKTER PERTAMA ASAL PAPUA YANG LULUS DARI FK-KMK UGM YOGYAKARTA"

 


“Ketika kita dapat menjadikan hidup ini berguna dan bermanfaat bagi orang lain disitulah kebahagian hidup yang sebenarnya.”


Hal itu menjadi pengangan dan prinsip hidup dari sosok dr.Felix Duwit sebagai dokter pertama asal Papua lulusan FK-KMK UGM yang beberapa minggu lalu masih menjabat sebagai Direktur BLUD  RSUD Scholoo Keyen Kabupaten Sorong Selatan Propinsi Papua Barat dan menjalankan tugas profesi sebagai dokter ahli penyakit dalam. Siapakah beliau?


Awal Perjuangan Menjalani Kehidupan Kampus di FK-KMK UGM:

 

dr. Felix Duwit, MSc., MPH., SPPD adalah putra asli Papua yang berhasil lulus pertama kali dari FK- KMK UGM meskipun tidak mudah. Meskipun mengikuti program pembangunan sumber daya manusia di bidang kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Papua, Dokter Felix tetap harus berjuang mengikuti tes yang kala itu disebut dengan Sipenmaru. Mendapat kesempatan kuliah di Fakultas Kedokteran UGM adalah  sebuah kebanggaan dan anugerah besar bagi beliau.


Tahun 1986 adalah tahun dimana Dokter Felix menjalani awal kehidupan di Yogyakarta.  Cita- cita dan kegigihan untuk bisa menjadi seorang dokter membuat beliau tidak pernah pantang menyerah.  Perjalanan awal memasuki kehidupan di Yogyakarta sangatlah sulit.  Menjadi kaum minoritas dan tidak siap hidup di tengah lingkungan yang baru baik lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan kuliah.  Saat itu, sebagai orang Papua yang berada di lingkungan yang berbeda dan menjadi suatu kesulitan tersendiri yang membuat anak-anak Papua tidak mampu melakukan adaptasi dengan cepat di lingkungan lain, terutama lingkungan kampus.  Adaptasi dan komunikasi menjadi tantangan besar untuk bisa membaur dengan teman-teman.  

Dari sisi intelektual, orang Papua di atas rata-rata tetapi ada faktor lain yang menghambat proses belajar yaitu adaptasi.  Tips dan strategi yang beliau adalah, bagi orang Papua yang akan melanjutkan sekolah atau kuliah di luar Papua harus dibekali dengan lebih mudah beradaptasi termasuk cara belajar sehingga dapat mengikuti kuliah dengan lancar.  

Proses untuk adaptasi sudah sangat berat sehingga beliau lebih memilih untuk fokus belajar karena target utama adalah lulus tepat waktu dan bisa menjadi dokter.  Bagi Dokter Felix, satu tahun cukup untuk beradaptasi jika fokus dan giat mencari informasi ke teman-teman.  Salah satu strateginya yaitu bisa memperkirakan cara belajar yang efektif dari teman-teman, jadi tidak boleh karena proses adaptasi tidak bisa begitu saja tidak proaktif.  


Perjalanan Karier:


Dokter Felix mengawali kariernya menjadi Dokter PTT sekaligus kepala puskesmas pada tahun 1995-1998.  Disaat yang bersama beliau juga bekerja sebagai dokter penanggung jawab di perusahaan Pertamina Kilang UP VII Kasim Sorong dan perusahaan asing eksplorasi minyak Santa Fe Kasim Sele yang kebetulan wilayah perusahaanya berada di lokasi puskesmas tempat ia mengabdi.  Perjalanan karier terus melejit, selepas pengelola sebagai kepala puskesmas ia sebagai Direktur RSUD Sele Be Solu Kota Sorong selama 9 tahun (1998-2007).  Dokter Felix banyak yang melakukan perubahan status yaitu Rumah Sakit Khusus Kusta menjadi RSUD Selebesolu Kota Sorong.  

Perjalanan karier menapaki babak baru, yang mana pada tahun 2007-2009 beliau dipindah tugaskan menjadi Kepala Dinas Kesehatan Sorong Selatan.  Orientasi beliau saat awal sebagai kepala dinas kesehatan adalah percepatan SDM dan bukan ke sarana prasarana.  Beliaulah yang memelopori percepatan kebutuhan SDM di bidang kesehatan dengan begitu rupa Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Yogyakarta.  

Putra-putri daerah dari Papua dikirim ke Yogyakarta untuk disekolahkan menjadi perawat, ahli gizi, bidan dan analis kesehatan.  Putra-putri Daerah Papua kemudian kembali ke Papua dan bengkel di rumah sakit, puskesmas, dan puskesmas pembantu.  Selain itu, beliau juga membuat kerjasamapengiriman dokter spesialis ke Papua, mulai dari spesialis kandungan, bedah, dan penyakitdalam.  

Kegigihan untuk menjadi seorang dokter yang bermanfaat bagi banyak orang yang terus diwujudkan.  Bagi beliau seorang dokter yang dapat mengabdikan diri secara maksimal harus menjadi spesialis.  Saat itu kasus yang paling dicari di Papua adalah kasus-kasus penyakit dalam.  Di unit-unit pelayanan baik puskesmas maupun rumah sakit angka kematian dari kasus penyakit dalam sangat tinggi.  Oleh karena itu, pada tahun 2009-2014 beliau melanjutkan pendidikan spesialis penyakit dalam di FK-KMK UGM.  

Selesai menjalankan pendidikan spesialis, beliau kembali mengabdi ke Papua dan pada bulan Mei 2016 hingga saat ini tugas jabatan sebagai Direktur RSUD Scholoo Keyen Teminabuan, Sorong Selatan.  Beliau yang mempunyai kunjungan untuk memajukan rumah sakit menjadi rumah sakit yang unggul dan dapat menjadi rujukan di Provinsi Papua Barat.  Tetapi ini sangat tergantung pada pemerintah daerah, karena pemegang hak kebijakan ada di pemerintah daerah.  Beliau mempunyai impian semoga bisa menjadi seorang pengambil kebijakan di daerah sehingga kewenangan yang luas untuk membangun sistem kesehatan daerah menjadilebih baik.  


Kunci Sukses Menjadi Seorang Direktur Rumah Sakit:


Dimanapun alumni berada, untuk menjadi seorang direktur, kepala dinas kesehatan, ataupun kepala puskesmas, ada dua kunci yang harus dipegang kuat yang berhasil, yaitu pemahaman tentang pelayanan kesehatan yang komprehensif dan orientasi pelayanan yang kuat.  Menjadiseorang direktur harus mempunyai karakter sebagai seorang pemimpin yang kuat.  Itulah modal yang dimiliki oleh manajemen yang berhasil melakukan banyak perubahan menjadi maju dan lebih baik.  Misalnya dalam belanja operasional rumah sakit dan pengembangan pelayanan rumah sakit haruslah berorientasi kuat pada pelayanan jangan hanya sampai pada orientasi proyek fisik karena akan menjadi mubazir. 


Suka Duka Dalam Menjalani Karier:


Dapat berguna bagi masyarakat menjadi sebuah kebanggaan dan merasakan kepuasan yang tidak terukur nilainya.  Selama menjalankan karier, beliau dapat menjalankan fungsi manajemen kesehatan.  Beliau juga menjadi salah satu pelopor terbangunnya sistem kesehatan daerah di Kabupaten Sorong Selatan khususnya dan Provinsi PapuaBarat pada umumnya.  

Beliau menjelaskan bahwa yang menjadi hambatan dalam menjalankan suatu sistem organisasi adalah kualitas SDM.  Permasalahan SDM menjadi sebuah tantangan besar hingga saat ini.  Selain itu, di daerah kekerabatan masih sangat kental sehingga mempengaruhi manajemen SDM yang berkaitan dengan sanksi yang harus diterapkan dalam disiplin.  Sehingga menjadi seorang pemimpin harus bijaksana dalam menghadapi masalah internal dan eksternal organisasi.  


Pesan untuk Alumni Muda yang Ingin Berkarir di Pelayanan Kesehatan:


Jadilah pemberani yang keluar dari zona nyaman.  UGM dikenal sebagai universitas kerakyatan, alumni ayolah muda jangan orientasinya hanya di kota saja.  Mari datang ke pelosok indonesia mempunyai pengalaman yang banyak mengenai konsep pelayanan kesehatan.  Untuk mendapatkan pemahaman mengenai pelayanan kesehatan yang komprehensif dan memiliki orientasi pelayanan yang kuat harus terlebih dahulu di daerah baik di puskesmas maupun rumah sakit.  


Pesan untuk FK-KMKUGM:

Sebagai ketua Kagamadok Papua Barat, beliau berharap UGM harus segera membuka diri dan menerima lulusan putra-putri Daerah Papua untuk menjamin keberadaan SDM berkualitas di Papua.  Tahun ini harus ada keterwakilan dari Papua yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Kagamadok Papua Barat dan pemerintah daerah.


Riwayat Pendidikan 

• Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta, tahun 1986-1994.  

• Pendidikan "Manajemen pelayanan kesehatan" di Royal Melbourne Institute Technology (RMIT) Australia, tahun 2001-2002.  

• Pendidikan Magister Manajemen Rumah Sakit FK-UGM Yogyakarta 2008. 

• Pendidikan dokter spesialis Penyakit Dalam FK-UGM, tahun 2009- 2014. Riwayat Pekerjaan 

• Kepala Puskesmas / dokter PTT (tahun1995- 1998) 

• Dokter kontrak dengan Pertamina Kilang UP VII Sorong dan  Perusahaan Asing eksplorasi minyak Santo Fe Kasim Sele Sorong (tahun 1995-1998) 

• Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele be solu Kota Sorong (tahun1998-2007) 

• Kepala Dinas Kesehatan Sorong Selatan (tahun 2007-2009) 

• Direktur Rumah Sakit  Umum Daerah (RSUD) Scholoo Keyen Teminabuan, Sorong Selatan (Mei 2016 - September 2020) 

• Dokter Aktif Spesialis Penyakit Dalam (Sampai saat ini) - (dab)

Saturday, 14 November 2020

HUT PI di Wersar 27 Januari 2020

Susana Dalam Gedung Gereja Baru Alfa Wersar



Jangan Lupa Klik Link di Bawah ini 👇🙏🙏




Prosesi Acara Di tanggal 27 Januari 2020
Warga Jemaat GKI Alfa Wersar yang antusias bersama-sama memuji Tuhan untuk mengantar Lonceng Gereja yang mau di Naikan di Menara Gedung Gereja Baru yang Tingginya 25 Meter,Puji Tuhan Dengan puji-pujian Tuhan Memberkati kita dalam proses samapai Lonceng itu naik dengan tidak ada satu kekurangan apapapun juga.
Warga Jemat GKI Alfa Wersar sangat senang karena dengan Rahmat Tuhan Lonceng itu bisa di pasang dan di letakan di gedung gereja baru. Kecil besar semua menyaksikan proses yang luar biasa ini.

Halaman Rumah Saya di Wersar Teminabuan

          Rumah ku penuh dengan Bunga bermacam-macam,Ibu ku sangat suka dengan Bungan dan ibu ku paling rajin mengurus bunga nya,jadi setiap pagi kalau bangun tidur kami langsung menikmati keindahan bunga yang bermacam-macam di depan rumah kami,dan Puji Tuhan berkat kerajinan dari Ibu ku banyak yang datang membeli bunga di Rumah,kami bersyukur bisa menambah rejeki dalam Keluarga,terima kasih Mama❤️🙏🙏😇😇




























Kumpulan Gambar Pemandangan di Teminabuan Sorong Selatan Papua Barat

 Gambar-gambar di Sorong Selatan Jembatan di Wersar Mangrove Seribau Pelabuhan Wersimar Mangrove Seribau Mangrove Seribau Gereja Alfa Wersar...