
Menulislah selagi kamu bisa menulis,jika suatu saat kamu sudah tidak bisa menulis biarlah mereka yang membaca cerita tentan kamau
Youtube herlin
Showing posts with label CERPEN CINTA. Show all posts
Showing posts with label CERPEN CINTA. Show all posts
Thursday, 22 September 2011
PENGAPDIAN SEORANG KAKAK

Monday, 15 March 2010
Persahabatan Sejati
Setiap orang merindukan punya persahabatan sejati, yang bagaikan permata tak ternilai. bersyukurlah kalau kamu memilikinya
Sampai kemarin kadang aku masih bertanya - tanya, apa itu persahabatan sejati? Bukan karena aku tak tahu artinya, tapi karena aku menyangsikan keberadaannya. Sering aku bertanya - tanya, di mana kalian sahabat - sahabatku saat aku membutuhkan kalian? Sering juga yang aku temui justru orang lain, dan bukan keberadaan kalian di saat aku berharap kalian ada. Sejujurnya, aku menjadi tak seyakin saat aku menjawab “Pasti!” sembilan tahun yang lalu, untuk sebuah pertanyaan yang sama, ”Apakah kita akan menjadi sahabat sejati selamanya?”
Sering aku begitu merindukan waktu di mana kita bisa bersama - sama seperti dulu. I know, it sounds cheezy, but it is true. Saat kita bisa berbicara dari hati ke hati, saat kita membela dan menguatkan setiap orang dari kita yang sedang dihadapi pada masalah, saat segalanya terasa begitu mudah selama kita bersama. Sungguh, aku merindukan saat – saat itu.
Tapi aku juga mengerti apabila suatu hari nanti, semua itu hanya akan menjadi kenangan kita. Aku pun mengerti apabila nantinya kita berkumpul hanya karena kenangan masa lalu, karena manusia memang hidup dengan berpegangan pada kenangan dan takkan mungkin melepaskannya dengan melupakan. Namun jauh di dalam lubuk hatiku, aku berharap kita berkumpul bukan hanya sekedar untuk mengenang. Aku berharap, 'kita' bukan sekedar kenangan.
Kemarin malam ternyata aku mendapatkan jawabannya. Persahabatan sejati, mungkin itu terlalu muluk, karena kita belum sejati. Tapi saat kita semua mengusahakan untuk bertemu meskipun harus menunggu berjam - jam, lalu kita bisa berbicara panjang lebar, melewati tahun - tahun yang terlewati tanpa 'kita', melewati ketidak tahuan yang menumpuk, melewati segala batas profesi maupun batas negara, dan kembali menjadi kita yang dulu.., bagiku itu sudah lebih dari cukup.
Kupikir, hanya sahabat sejati yang mampu untuk mengatakan terus terang kekhawatirannya dan tetap mendukung apapun yang terjadi pada sahabat lainnya. Dan itulah yg terjadi kemarin malam. Kita semua saling mendukung dengan cara kita masing – masing. Aku mendengar suara hati dan kejujuran. Aku mendengar banyak kekecewaan, kesedihan, dan kekhawatiran.
Kurasa itu sangat wajar dan bukankah saling menyakiti memang merupakan salah satu syarat utama untuk bisa menjadi sahabat sejati? Karena semua tumpukan kekecewaan, kesedihan, kekhawatiran, dan sakit hati itu..justru menunjukkan porsi yang terbesar untuk cinta dan perhatian. Itu semua sangat jauh lebih dari cukup bagiku. Dan kurasa kalian pun merasakan yang sama.
Dua bulan ini adalah dua bulan yg paling menyenangkan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, karena dua orang yang aku rindukan pulang, dan dalam dua bulan ini ada banyak masa - masa kebersamaan yang terlewati bisa sedikit terkejar. :)
Bohong kalau kukatakan bahwa selama ini aku tak khawatir kita akan berubah termakan waktu dan jaman. Bohong juga kalau kukatakan aku tak pernah kecewa dengan ketidak adaan kalian dalam waktu dan sebagian hidupku. Tapi bohong juga apabila kukatakan aku selalu menyediakan waktu untuk kalian. Kupikir, setiap individu dari kita semua memang manusia - manusia yang tidak sempurna, tapi ke- 15 sahabat qu sempurna. Paling tidak begitu menurutku.
Dari antara semua kejadian di dalam hidupku, bersama kalian adalah sesuatu yg tidak pernah membuatku menyesal dan kupikir, mungkin takkan bisa tergantikan. :) Dulu, sekarang, dan semoga...sejati.
PS:Aku mengerti betapa sulitnya kita sekarang untuk memeluk satu sama lain.
Tapi aku juga mengerti, betapa inginnya kita memeluk erat - erat satu sama lain. :)
Dan itu cukup bagiku.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
ORIGINAL VERSION
Sampai kemarin kadang aku masih bertanya - tanya, apa itu persahabatan sejati? Bukan karena aku tak tahu artinya, tapi karena aku menyangsikan keberadaannya. Sering aku bertanya - tanya, di mana kalian sahabat - sahabatku saat aku membutuhkan kalian? Sering juga yang aku temui justru orang lain, dan bukan keberadaan kalian di saat aku berharap kalian ada. Dan sejujurnya, aku merindukan waktu di mana kita bisa bersama - sama seperti dulu. I know, it sounds cheezy, but it is true.
Dan kemarin malam aku mendapatkan jawabannya. Persahabatan sejati, mungkin itu terlalu muluk, karena kita belum sejati. Tapi saat kita semua bisa berbicara panjang lebar, melewati tahun - tahun yang terlewati tanpa 'kita', melewati ketidak tahuan yang menumpuk, melewati segala batas profesi, dan kembali menjadi kita yang dulu.., bagiku itu sudah lebih dari cukup.
Kupikir, hanya sahabat sejati yang mampu untuk mengatakan terus terang kekhawatirannya dan tetap mendukung apapun yang terjadi pada sahabat lainnya. Dan itu yg terjadi kemarin malam. Kita semua saling mendukung dengan cara kita masing - masing, dan aku mendengar suara hati dan kejujuran. Aku mendengar banyak kekecewaan, kesedihan, kekhawatiran, dan yg terbanyak mungkin cinta dan perhatian. Itu sangat jauh lebih dari cukup bagiku. Dan kurasa kalian pun merasakannya.
Dua bulan ini adalah dua bulan yg paling menyenangkan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, karena dua orang yang aku rindukan pulang, dan dalam dua bulan ini ada banyak masa - masa kebersamaan yang terlewati bisa sedikit terkejar. :)
Bohong kalau kukatakan bahwa selama ini aku tak khawatir kita akan berubah termakan waktu dan jaman. Bohong juga kalau kukatakan aku tak pernah kecewa dengan ketidak adaan kalian dalam waktuku. Tapi bohong juga apabila kukatakan aku selalu menyediakan waktu untuk kalian. Kupikir, setiap individu dari kita semua memang manusia - manusia yang tidak sempurna, tapi Ke - 15 sahabat qu sempurna. Paling tidak begitu menurutku.
Dari antara semua kejadian di dalam hidupku, bersama kalian adalah sesuatu yg tidak pernah membuatku menyesal dan kupikir, mungkin takkan bisa tergantikan. :) Dulu, sekarang, dan semoga...sejati.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku mengerti betapa sulitnya kita sekarang untuk memeluk satu sama lain.
Tapi aku juga mengerti, betapa inginnya kita memeluk erat - erat satu sama lain. :)
Dan itu cukup bagiku.
Pic1: In case loe udah pada lupa....:) Ini foto bareng pertama kita yg di ambil di Magelang
Sampai kemarin kadang aku masih bertanya - tanya, apa itu persahabatan sejati? Bukan karena aku tak tahu artinya, tapi karena aku menyangsikan keberadaannya. Sering aku bertanya - tanya, di mana kalian sahabat - sahabatku saat aku membutuhkan kalian? Sering juga yang aku temui justru orang lain, dan bukan keberadaan kalian di saat aku berharap kalian ada. Sejujurnya, aku menjadi tak seyakin saat aku menjawab “Pasti!” sembilan tahun yang lalu, untuk sebuah pertanyaan yang sama, ”Apakah kita akan menjadi sahabat sejati selamanya?”
Sering aku begitu merindukan waktu di mana kita bisa bersama - sama seperti dulu. I know, it sounds cheezy, but it is true. Saat kita bisa berbicara dari hati ke hati, saat kita membela dan menguatkan setiap orang dari kita yang sedang dihadapi pada masalah, saat segalanya terasa begitu mudah selama kita bersama. Sungguh, aku merindukan saat – saat itu.
Tapi aku juga mengerti apabila suatu hari nanti, semua itu hanya akan menjadi kenangan kita. Aku pun mengerti apabila nantinya kita berkumpul hanya karena kenangan masa lalu, karena manusia memang hidup dengan berpegangan pada kenangan dan takkan mungkin melepaskannya dengan melupakan. Namun jauh di dalam lubuk hatiku, aku berharap kita berkumpul bukan hanya sekedar untuk mengenang. Aku berharap, 'kita' bukan sekedar kenangan.
Kemarin malam ternyata aku mendapatkan jawabannya. Persahabatan sejati, mungkin itu terlalu muluk, karena kita belum sejati. Tapi saat kita semua mengusahakan untuk bertemu meskipun harus menunggu berjam - jam, lalu kita bisa berbicara panjang lebar, melewati tahun - tahun yang terlewati tanpa 'kita', melewati ketidak tahuan yang menumpuk, melewati segala batas profesi maupun batas negara, dan kembali menjadi kita yang dulu.., bagiku itu sudah lebih dari cukup.
Kupikir, hanya sahabat sejati yang mampu untuk mengatakan terus terang kekhawatirannya dan tetap mendukung apapun yang terjadi pada sahabat lainnya. Dan itulah yg terjadi kemarin malam. Kita semua saling mendukung dengan cara kita masing – masing. Aku mendengar suara hati dan kejujuran. Aku mendengar banyak kekecewaan, kesedihan, dan kekhawatiran.
Kurasa itu sangat wajar dan bukankah saling menyakiti memang merupakan salah satu syarat utama untuk bisa menjadi sahabat sejati? Karena semua tumpukan kekecewaan, kesedihan, kekhawatiran, dan sakit hati itu..justru menunjukkan porsi yang terbesar untuk cinta dan perhatian. Itu semua sangat jauh lebih dari cukup bagiku. Dan kurasa kalian pun merasakan yang sama.
Dua bulan ini adalah dua bulan yg paling menyenangkan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, karena dua orang yang aku rindukan pulang, dan dalam dua bulan ini ada banyak masa - masa kebersamaan yang terlewati bisa sedikit terkejar. :)
Bohong kalau kukatakan bahwa selama ini aku tak khawatir kita akan berubah termakan waktu dan jaman. Bohong juga kalau kukatakan aku tak pernah kecewa dengan ketidak adaan kalian dalam waktu dan sebagian hidupku. Tapi bohong juga apabila kukatakan aku selalu menyediakan waktu untuk kalian. Kupikir, setiap individu dari kita semua memang manusia - manusia yang tidak sempurna, tapi ke- 15 sahabat qu sempurna. Paling tidak begitu menurutku.
Dari antara semua kejadian di dalam hidupku, bersama kalian adalah sesuatu yg tidak pernah membuatku menyesal dan kupikir, mungkin takkan bisa tergantikan. :) Dulu, sekarang, dan semoga...sejati.
PS:Aku mengerti betapa sulitnya kita sekarang untuk memeluk satu sama lain.
Tapi aku juga mengerti, betapa inginnya kita memeluk erat - erat satu sama lain. :)
Dan itu cukup bagiku.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
ORIGINAL VERSION
Sampai kemarin kadang aku masih bertanya - tanya, apa itu persahabatan sejati? Bukan karena aku tak tahu artinya, tapi karena aku menyangsikan keberadaannya. Sering aku bertanya - tanya, di mana kalian sahabat - sahabatku saat aku membutuhkan kalian? Sering juga yang aku temui justru orang lain, dan bukan keberadaan kalian di saat aku berharap kalian ada. Dan sejujurnya, aku merindukan waktu di mana kita bisa bersama - sama seperti dulu. I know, it sounds cheezy, but it is true.
Dan kemarin malam aku mendapatkan jawabannya. Persahabatan sejati, mungkin itu terlalu muluk, karena kita belum sejati. Tapi saat kita semua bisa berbicara panjang lebar, melewati tahun - tahun yang terlewati tanpa 'kita', melewati ketidak tahuan yang menumpuk, melewati segala batas profesi, dan kembali menjadi kita yang dulu.., bagiku itu sudah lebih dari cukup.
Kupikir, hanya sahabat sejati yang mampu untuk mengatakan terus terang kekhawatirannya dan tetap mendukung apapun yang terjadi pada sahabat lainnya. Dan itu yg terjadi kemarin malam. Kita semua saling mendukung dengan cara kita masing - masing, dan aku mendengar suara hati dan kejujuran. Aku mendengar banyak kekecewaan, kesedihan, kekhawatiran, dan yg terbanyak mungkin cinta dan perhatian. Itu sangat jauh lebih dari cukup bagiku. Dan kurasa kalian pun merasakannya.
Dua bulan ini adalah dua bulan yg paling menyenangkan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, karena dua orang yang aku rindukan pulang, dan dalam dua bulan ini ada banyak masa - masa kebersamaan yang terlewati bisa sedikit terkejar. :)
Bohong kalau kukatakan bahwa selama ini aku tak khawatir kita akan berubah termakan waktu dan jaman. Bohong juga kalau kukatakan aku tak pernah kecewa dengan ketidak adaan kalian dalam waktuku. Tapi bohong juga apabila kukatakan aku selalu menyediakan waktu untuk kalian. Kupikir, setiap individu dari kita semua memang manusia - manusia yang tidak sempurna, tapi Ke - 15 sahabat qu sempurna. Paling tidak begitu menurutku.
Dari antara semua kejadian di dalam hidupku, bersama kalian adalah sesuatu yg tidak pernah membuatku menyesal dan kupikir, mungkin takkan bisa tergantikan. :) Dulu, sekarang, dan semoga...sejati.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku mengerti betapa sulitnya kita sekarang untuk memeluk satu sama lain.
Tapi aku juga mengerti, betapa inginnya kita memeluk erat - erat satu sama lain. :)
Dan itu cukup bagiku.
Pic1: In case loe udah pada lupa....:) Ini foto bareng pertama kita yg di ambil di Magelang
Ini foto jadul abies.........tahun 2006 1 minggu kemudian pas pulang JOGJA baru dapat GEMPA, kisah2 indah yg menyenangkan...........jalan2 dengan uang pas2an di tangan.........hehehehehe........
Pic2: ini foto di Kost MANGGALA 3 Yogyakarta...............pada gaya ni...........
Picture 3 : Gadis2 Rumah Qta yang narsis habis...........waow...........ni lagi nuguin teman yang lagi ujian PENDADARAN..........
Monday, 22 February 2010
MASIH ADAKAH CINTA
Masih kuingat semua ceritamu padaku, ketika engkau menulis diatas sebuah lembaran kertas putih, engkau adalah seorang \" Pengagum Cinta\" yang selalu memuja setiap wanita dengan kata cintamu, tapi....ternyata itu hanyalah sebuah kebohongan yang kau tuliskan diatas lembaran putih itu,.. Waktu itu hatiku begitu yakin karna memang kata - kata cintamu begitu manis dan indah dengan sebuah janji bahwa kelak hidup kita akan menjadi satu, aku...setia menantimu, haruskah pengorbanan yang telah kulakukan padamu itu menjadi bayang - bayang semu bagi dirimu ataukah kubiarkan hal itu agar engkau mengerti dan tahu apa arti \" CINTA \" yang sebenarnya. Kini aku hanya bisa menatap hampa dinding ini yang menjadi saksi kita berdua ketika engkau mengatakan \" sayang padaku\"....Andai saja aku tahu bahwa semua yang terjadi tidak akan terulang lagi maka.. akan kubiarkan engkau terus saja memuja wanita yang ada dalam hatimu.Pengorbanan ini kulakukan padamu karena aku tak mau disakiti dan satu hal aku menyayangimu walaupun engkau tak pernah mencintaiku.... Sayang...kini jiwaku hanya bisa bernafas untuk sesaat, dan hanya untuk cinta yang tersisa, namun semua yang indah itu bukan milikku. Kini aku kehilangan....kehilangan semuanya dari hidupku.
Aku selalu menunggu mu " ELLEND.M"
Subscribe to:
Posts (Atom)
Kumpulan Gambar Pemandangan di Teminabuan Sorong Selatan Papua Barat
Gambar-gambar di Sorong Selatan Jembatan di Wersar Mangrove Seribau Pelabuhan Wersimar Mangrove Seribau Mangrove Seribau Gereja Alfa Wersar...

-
Einstein mengatakan bahwa: “Ada dua cara menjalani hidup, yaitu menjalaninya dengan keajaiban-keajaiban atau menjalaninya dengan biasa-b...
-
Perempuan papua suka memakai tas. Termasuk mungkin ibu dan saudari perempuanmu. Tapi tahukah kamu kalau tas juga bisa menjadi simbol kehidu...
-
====================================== VIDEO WISUDA UMBY KOHOIN MASYE.mp4 Kau aku dan Dia.mp4