Friday 12 November 2010

KENYATAAN UNIK DI TANAH RANTAU

Saat ku mengenal mu ku kira kamu itu baik,tapi lama nian ku mengenal mu ternyata jauh sekali dari apa yang ku banyangkan selama ini. Ku hargai apa saja yang menjadi keputusan mu, ku hanya ingin melihat kalian tersenyum. Tapi apa mau dikata semua tak sejalan dengan harapan ku. Selama kutinggal dan bermukim di Kost yang ada di Kota Jogja ini, baru kali ini hidup dan tiggal berbaur dengan saudara-saudara sesama orang papua. Tapi sayangnya jauh sekali dari kenyataan yang ku alami saat ini.Cuma karena kesala pahaman akhirnya senyum yang selalu hadir di antara kami semua yang ada cuma kebencian.Ku ingin kita bersatu dan bangkit melawan tantangan kehidupan RANTAU ini. Ku ingin kita bersama-sama melangkah dan berpikir untuk menghadirkan banyak inspirasi yang membagkitkan semangat kita untuk melangkah ke depan dan mencapai cita-cita kit masing-masing. Sayangnya mereka anggap semua itu sebagai bumerang yang menghalangi langkah mereka. Saat ini ku ingin berbagi walau itu sulit tapi sama-sama kita melangkah pasti semua bisa.

Hai sahabat,kawan,saudara ku tersayang maafkan ku kalau mungkin ada kata-kata ku yang salah. Aku cuma bisa bilang maaf,tak baik kita tinggal di satu atap tapi ada tembok yang memisahkan kami.Jangan pernah ada kebencian di antara kita,hai saudara ku walau kita tak sedara tapi HITAM KULIT KERITING RAMBUT itulah kami PAPUA.Hanya ketulusan hati yang ku butuhkan saat ini agar kita tak saling membenci. Bagaimana Papua mau maju kalau kita orang papua saling membenci satu sama lain. Entah mengapa tadi saat kejadian itu ku hanya bisa berkata pa salah ku sampai kalian kesal dan mara-marah. Tapi biar lah sudah, saat inihati ku mulai lega kerena ku tak memendam permasalahan ini sendiri tapi ada 3 (tiga) orang yang sudah ku telpon dan cerita permasalahan ini. Tanggapan mereka hadapi dengan kepela dingin dan tetap selalu tersenyum walau itu sakit.

Semua yang sudah mereka lakukan dan yang saat ini ku rasa,biarlah berlalu dan berakhir di malam ini. Semoga ini merupakan suatu pelajaran dan cerita unik yang belum pernah ku temukan di tanah rantau ini. Saat-saat seperti ini ku jadi ingat dengan sahabat-sahabat terbaik ku yang pernah ku temui de sudut kesepian di Jalan Wates,ku ingin kembali berkumpul dengan mereka,ku ingin berbagi suka dan duka ini bersama mereka, kawan ku kapan saat-saat indah itu terulang lagi. Kebersamaan tanpa membedakan ras,agama, maupun budaya, ku bangga memiliki kalian sahabat ku. Ku yakin untuk menemukan sahabat seperti kalaian semua itusangat mustahil.Semoga persahabatan kita abadi,maju terus kawan ku semoga apa yang kalian impikan saat ini akan tercapai nantinya.

Harapan ku hadapi semua masalah dengan senyuman yang abadi itu.

No comments:

Kumpulan Gambar Pemandangan di Teminabuan Sorong Selatan Papua Barat

 Gambar-gambar di Sorong Selatan Jembatan di Wersar Mangrove Seribau Pelabuhan Wersimar Mangrove Seribau Mangrove Seribau Gereja Alfa Wersar...